Rabu, 24 Oktober 2012

Latar Belakang Sapi Potong Prigen

Add caption
Sapi Potong Prigen merupakan sapi dengan sifat menyerupai dengan Sapi Bali yang telah primadona Indonesia, karena kemampuan produksinya tinggi dan mempunyai bobot karkas yang baik, serta dapat digunakan sebagai tenaga kerja di sawah dan tegalan. Ekspresi kemiripan Sapi potong Prigen dengan sapi Bali, terdapat pada ciri-ciri fisik warna tubuh merah, bergelambir kecil dan tipis, dengan tidak mempunyai warna spesifik pada mukanya dan pada matanya mempunyai lingkaran hitam


Keistimewaan dari Sapi potong Prigen dibandingkan dengan sapi Bali adalah terbebasnya sapi ini dari ancaman penyakit jembrana yang sering mengancam pemeliharaan sapi Bali di pulau Bali. Hal ini dikarenakan sapi potong Prigen telah beradaptasi dengan lingkungan baru selama bertahun-tahun yang lalu dan terjadi evolusi (mutasi gen). Berdasarkan penelitian Susilawati, dkk (2003), pada Sapi potong Prigen terdapat modifikasi pada rantai DNA-nya yang hal ini diduga sebagai respon dari adanya mutasi gen dan atau kawin silang (crossbreed) dengan bangsa sapi potong dan sapi Madura, yang secara historis merupakan sapi ”penghuni” pulau Jawa. Sapi potong Prigen ini dapat kita temukan di ujung timur pulau Jawa, tepatnya di wilayah kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur.
Untuk itu, diperlukan peningkatan sumber daya peternakan dalam hal ini adalah :
1) peternak yang berfungsi sebagai manajer
2) perbaikan sumber daya ekonomi yaitu pengembangan sistem informasi dan mekanisme pasar yang terpadu
3) pembuatan organisasi sosial sebagai wadah perkumpulan peternak dan sebagi tempat pertukaran informasi dan teknologi tentang dunia peternakan.

Ketiga faktor tersebut harus dikembangkan secara terpadu dan terarah dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada sebagai strategi pemberdayaannya. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi (TI) sebagai medianya. Pemanfaatan IT disini adalah sebagai media untuk memperluas jangkauan pasar melalui teknologi informasi dan komunikasi, sehingga informasi produk dan pasar dapat tersampaikan secara luas melalui media tersebut. Penambahan luasan jangkauan pasar tersebut diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan pola pemeliharaan beternak. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan program Strategi Pemberdayaan Peternak Sapi potong Prigen melalui Pengembangan Sistem Informasi Pasar berbasis Teknologi Informasi. Program ini diharapkan mampu memudahkan pemerintah daerah setempat dan pihak-pihak terkait dapat saling bekerjasama untuk mengangkat dan mengembangkan Sapi potong Prigen sebagai aset daerah, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup peternak didaerah tersebut.